5.30.2013

Mekanisme Kontraksi Otot




Pada saat otot dalam keadaan istirahat atau tidak berkontraksi, tidak ada interaksi antara miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Hal tersebut terjadi karena tempat aktif dari kedua miofilamen dalam kondisi diblokir oleh senyawa tropomiosin.Kontraksi otot terjadi jika rangsang berasal dari syaraf motorik melepaskan zat transmitter (asetilkolin) yang mengakibatkan perubahan permeabilitas pada sarkolema (membram sel otot). Ion Na+ di luar sarkolema akan mengalir dengan cepat ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya pelepasan ion Ca2+ dari dalam kantong retikulum sarkolema. Selanjutnya, ion Ca2+ akan bersenyawa dengan troponin sehingga tempat aktif miofilamen terlepas dari pemblokiran tropomiosin. Lepasnya tropomiosin menyebabkan interaksi antara aktin dan miosin. Serabut miosin akan menggerakkan serabut aktin sehingga kedua serabut tersebut nampak saling meluncur. Akibatnya, jarak masing-masing serabut menjadi lebih dekat sehingga ukuran sel menjadi memendek atau mengerut. Pita I menjadi sempit dan zona H dapat hilang karena garis z saling mendekat.Selama ada rangsang dari syaraf, kadar ion Ca2+ menjadi tingga sehingga keadaan diatas akan berlangsung terus. Sebaliknya, jika rangsang berhenti, kadar ion Ca2+ menjadi menurun sehingga tropomiosin bergerak lagi ke tempat aktif miofilamen serta memblokirnya.

0 komentar:

Post a Comment