Karangan ilmiah adalah karangan yang
mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan tinjauan dalam bidang tertentu,
yang disusun menurut metode tertentu secara
sistematis.
Ciri
tertentu karya tulis adalah logis, sistematis,
dan objektif.dikataklogis
apabila data, argument, penjelasan yang dikemukakan diterima oleh akal. Sistematis, setiap permasalahan yang
diuraikan disusun secara teratur, runtut, tidak tumpang tindih. Sedangkan objektif adalah alasan, keterangan,
penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya.
an
Berbicara
tentang karya tulis tentunya tidak terlepas dari penelitian. Berdasarkan
tujuannya, penelitian pada hakikatnya
merupakan usaha untuk menemukan, menggambarkan, dan mengembangkan atau menguji
kebenaran suatu pengetahuan.
- “menemukan” berarti usaha untuk mendapatkan jawaban
atas suatu permasalahan yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan
untuk menambah ilmu pengetahuan, baik berupa ilmu baru maupun penerapan
ilmu yang sudah ada.
- “menggambarkan” bertujuan untuk memberikan gambaran
yang lebih jelas atau untuk menguraikan tentang sifat-sifat
(karakteristik) dari suatu keadaan. Sedangkan “mengembangkan” bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada, berarti memperluas dan
menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
- “menguji” bertujuan untuk mengetahui adanya
hubungan antara sebab dan akibat dengan menggunakan percobaan atau uji
hipotesis. Pengujia dilakukan jika apa yang sudah ada masih meragukan.
Secara umum
jenis-jenis penelitian berdasarkan penggolongannya antara lain :
1.
Penggolongan menurut bidangnya : penelitian pendidikan,
penelitian sejarah, penelitian biologi, penelitian ekonomi, dsb.
2.
Penggolongan menurut tempatnya : penelitian
laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian lapangan.
3.
Penggolongan ditinjau dari segi kegunaan : penelitian
dasar, penelitian terapan.
4.
Penggolongan
ditinjau dari segi metode kerja : penelitian kuantitatif, penelitian
kualitatif, penelitian kaji tindak.
5.
Penggolongan menurut tujuannya : penelitian
eksploratif, penelitian deskriptif, dan penelitian verifikatif.
a. Penelitian
Eksploratif
Penelitian
eksploratif (penjajakan:proses, cara, menelaah) bertujuan untuk menemukan atau
mendapatkan ide-ide baru untuk merumuskan masalah secara lebih terperinci dan
untuk mengembangkan rumusan hipotesis. Dalam hal ini masalahnya sangat terbuka
dan belum ada hipotesis.
Penelitian
eksploratif ini dilakukan apabila pengetahuan tentang gejala yang diteliti
masih sangat kurang. Seringkali penelitian seperti ini dilakukan sebagai suatu
feasibility studi (studi kelayakan), artinya apakah penelitian dapat dilakukan
ditinjau dari segi perolehan data yang diperlukan, tenaga kerja dan keuangan.
Penelitian eksploratif juga sering berupa studi kasus, yaitu meneliti suatu kelompok
atau golongan tertentu yang masih kurang diketahui.
b. Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci mengenai gejala/
keadaan dan juga bersifat mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Karena
bersifat mengembangkan maka penelitian ini disebut juga penelitian pengembang
(Development Research).
Dalam penelitian
ini masalah sudah jelas dan maksud pelaksanaan penelitian ini adalah untuk
mempertegas hipotesis-hipotesis, sehingga dapat membantu dalam pembentukan
teori baru atau memperkokoh teori lama. Dalam penelitian deskriptif, mungkin
saja sudah ada hipotesisnya atau mungkin belum ada.
Yang termasuk
dalam jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi, yaitu mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan praktis, krena itu juga disebut Action Research. Di
samping itu metode survey juga termasuk jenis deskriptif, yaitu penelitian
dengan menggunakan tenaga, dan biaya yang cukup besar dengan sample (bidang
IPSK) dpat mencapai 12.000 orang sebagai responden.
C. Penelitian
Verifikatif
Penelitian
verifikatif (pengujian) bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan. Ada juga yang menyebutnya
sebagai penelitian eksplanatori (penjelasan), yaitu menguji hipotesis tentang
adanya hubungan sebab akibat penemuan teori baru. Metode penelitian yang
termasuk jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaiti pengujian
hipotesis melalui percobaan.
d.Penelitian
Lapangan/Field research
Penelitian yang
dilakukan di lapangan / medan
tertentu.
e.Penelitian Perpustakaan
Penelitian yang
dilaksanakan dalam kamar kerja penelitian atau dalam ruangan perpustakaan,
sehingga peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek penelitian lewat
buku-buku atau alat-alat audiovisual.
f. Penelitian
Laboratorium
Penelitian yang
dilakukan dalam ruangan laboratorium, dengan memanfaatkan peralatan yang
tersedia misalnya obat-obatan, mikrobiologi, dll.
g.
Penelitian dasar
Penelitian yang
bertujuan menguji, mengembangkan suatu teori atau menemukan teori-teori baru.
h.
Penelitian Terapan
Penelitian yang
bertujuan untuk memperoleh kegunaan praktis dalam kehidupan, atau digunakan
untuk mengambil keputusan atau
tindakan-tindakan tertentu dalam waktu secepatnya. Hasil penelitian terapan
tidak dituntut sebagai suatu penelitian baru, tetapi cukup merupakan aplikasi
dari penelitian yang telah ada.
i.Penelitian
Kuantitatif
Penelitian yang
menggunakan pengukuran dan analisis yang dikuantitatifkan, dengan menggunakan
analisis statistic dan model matematik.
j.
Penelitian Kualitatif
Penelitian yang
mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang
dikaji secara empiris dan bukan kuantitatifikasi berdasarkan angka-angka.
k.
Penelitian Kaji Tindak
- Responden/ subjek penelitian terlibat secara aktif
untuk berpartisipasi aktif dari penemuan dan perumusan masalah, proses
penelitian, analisis data, sampai pengambilan keputusan.
- Menekankan pemecahan masalah yang langsung yang
langsung dirasakan dan bersifat praktis
- Mementingkan proses dan hasil
- Sintesis etik dan emik dalam memecahkan masalah dan
merumuskan solusi
- Masalah
ditentukan dan dirumuskan bersama oleh si peneliti dengan guru dan
para siswa.
- Suasana harus demokratis dan terbuka untuk mencari
titik temu.
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A.
BAGIAN AWAL
1.Lembar Judul
a. Lembaran judul terdiri atas dua lembar, yakni :
1) Judul pada
lembaran kulit muka luar dari bahan karton tebal/ hard cover berwarna
( warna tergantung peraturan
local)
2) Judul pada kulit muka dalam.
b.
Lembaran judul berisikan :
1.
Judul karya ilmiah dengan huruf capital (huruf besar)
dan disusun dalam bentuk piramida terbalik dengan jarak satu spasi (bila judul
lebih dari satu baris), dan dicantumkan tanpa singkatan, kecuali singkatan yang
sudah baku .
2.
Logo KIR/ sekolah
3.
Nama penulis masing-masing personel kelompok dan kelas
4.
Keterangan
mengenai maksud penulisan, misalnya: karya tulis ( pada baris atas). Diajukan
guna mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja atau diajukan guna melengkapi
persyaratan mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja.
5.
Nama sekolah, kabupaten/kota tahun penulis, diketik
dalam masing-masing baris dan di tempatkan di tengah-tengah margin horizontal.
c.
Syarat-syarat perumusan judul
1.
Topik permasalahan harus tercantum dalam judul;
2.
Adanya hubungan antarvariabel-variabel yang akan
diteliti;
3.
Judul harus singkat, jelas, padat dan tidak bermakna
ganda;
4.
Judul disusun dalam satu kalimat sederhana, mudah
dimengerti dan tidak menimbulkan salah tafsir;
5.
Jumlah kata tidak melebihi sepuluh kata, dengan catatan
bahwa nama instansi/ organisasi dihitung/ dianggap satu kata, sedangkan kata
sambung tidak dihitung sebagai kata;
6.
Jika judul melebihi sepuluh kata, dapat dimanipulasi
dengan membuat sub judul;
7.
Kalimat judul tidak boleh puistis;
8.
Sedapat mungkin dihindari “singkatan kata”;
9.
Pada akhir kalimat jangan dibubuhi tanda baca;
10. Gunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
2. lembar persetujuan
Merupakan ruang
tanda tangan para pembimbing materi dan pembimbing teknik penulisan, sebagai
bukti bahw penulisan karya ilmiah telah dibimbing dan disetujui para pembimbing
untuk dipresentasikan.
3. Lembaran
Motto dan atau persembahan
Motto dalam
tulisan ilmiah berarti menunjukkan pendirian, prinsip penulis dan merupakan
pandangan hidup yang digunakan penulis, jadi motto bukan sekedar kata-kata
indah. Motto ditulis dalam kalimat pendek berupa semboyan yang puitis. Motto
dicantumkan di bagian bawah kanan.
4. Kata Pengantar
Kata
pengantar harus singkat, jelas, dan tidak lebih dari dua halaman. Kata
pengantar berisi
pernyataan pribadi penulis, al :
·
Penjelasan maksud penulisan karya ilmiah, dan
mengapa tertarik memilih topic yang
akan dibahas;
·
Suka duka ketika pengumpulan data (bila
diperlukan);
·
Ucapan terima kasih terhadap pihak-pihak yang
membantu;
·
Harapan-harapan tentang manfaat hasil
penelitian.
4.
Abstrak (bila diperlukan)
Abstrak adalah intisari atau
gambaran singkat hasil penelitian yang mencakup masalah, metode penelitian,
analisis data, dan hasil-hasil utama dan implikasinya. Seluruh kalimat dalam
abstrak maksimal sebanyak 200 kata (kata penghubung tidak dihitung) dan diketik
dengan spasi rapat.
5.
Daftar Isi
6.
Daftar Tabel (apabila jumlahnya lebih dari tiga gambar/
grafik)
7.
Daftar gambar/grafik (apabila jumlahnya lebih dari tiga
gambar/grafik)
B. BAGIAN POKOK
1. Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Yaitu memberikan alasan mengapa masalah itu
yang dipilih dan perlu diteliti, apa saja
keunikan-keunikannya sehingga diangkat
menjadi masalah yang perlu diteliti.
b. Pemasalahan
atau perumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, untuk melakukan penelitian lebih terarah, maka masalah
tersebut perlu diidentifikasi sehingga dapat diprediksi alternatif-alternatif
sebab terjadinya masalah. Harus dibatasi dengan melakukan pemilihan masalah
dari beberapa masalah yang teridentifikasi. Ruang lingkup batasan masalah
tersebut jangan terlampau luas atau terlampau sempit. Kemudian, pada alinea
terakhir disusun perumusan masalah dalam bentuk kalimat Tanya yang mengandung
variabel-variabel yang jelas dan dapat memberikan petunjuk tentang mungkinnya
dilaksanakan pengumpulan data. Dengan demikian masalah penelitian yang
diungkapkan dalam kalimat Tanya tersebut harus dijawab dalam pembahasan dan
kesimpulan.
d.
Tujuan dan
manfaat Penelitian
1. Tujuan
penelitian merupakan jawaban terhadap “mengapa penelitian dilakukan”.
Tujuan penelitian berkaitan erat
dengan pokok-pokok permasalahan.
2. Manfaat
penelitian adalah manfaat yang dapat disumbangkan baik kepentingan dunia
akademis/ilmiah maupun terhadap dunia praktis.
e. Sistematika Penulisan (bila diperlukan)
Harus memuat
inti materi bab demi bab yang jelas kaitannya serta menggambarkan logika
berpikir. Jadi, bukan memindahkan daftar isi dengan susunan berbeda.
2. Bab Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan Pustaka
Judul bab ini (BAB II)
tidak harus “Tinjauan Pustaka atau Landasan Teori”. Tetapi dapat disesuaikan
dengan materi yang dibahas. Tinjauan Pustaka merupakan uraian sistematis
tentang teori-teori yang terpilih dan berkaitan (relevan) dengan pokok
permasalahan yang mencakup variable-variabel yang digunakan sesuai dengan
pendekatan penulis dalam mengkaji dan memecahkan masalah yang diteliti.
Sebenarnya tinjauan pustaka ini merupakan hasil penelitian kepustakaan yang
digabung dengan pendapat penulis sendiri, sekaligus sebagai dasar untuk membuat
alternative pemecahan masalah.
b. Kerangka pemikiran
merupakan alur pemikiran
penulis tentang berbagai factor yang dikaitkan dengan masalah penelitian yang
dijabarkan dari tinjauan pustaka. Kerangka pemikiran ini berisi hasil pemikiran
penulis tentang kaitan variable-variabel yang terlibat dalam penelitian, yang
mencakup variable bebas masing-masing sub variabelnya dan variable terikat
serta masing-masing sub variabelnya. Setelah diuraikan secara rinci, sebaiknya
dibuat model tentang hubungan variabel-variabel tersebut.
c.
Model Penelitian (apabila diperlukan)
Adalah ringkasan
dari kerangka pemikiran yang mengandung indicator atau sub variable dari
masing-masing variable yang akan
diteliti, sehingga isi penelitian secara keseluruhan diketahui dengan jelas.
Model penelitian disajikan dalam bentuk skema, diagram, bagan, proses atau
persamaan bila perlu dilengkapi dengan penjelasan secara naratif.
d.
Definisi Operasional Variabel
Bertujuan untuk
menjelaskan arti masing-masing variable. Dalam dunia teori maupun praktik,
suatu variable atau istilah dapat mempunyai makna yang berbeda dalam konteks
yang berbeda. Untuk itu, dijelaskan agar tidak terjadi kesalahan dalam
menetapkan indicator, instrument dan data yang akan dikumpulkan. Dengan
demikian definisi operasional variable adalah definisi beberapa variable dengan
cara memberikan arti atau spesifikasi kegiatan ataupun petunjuk bagaimana suatu
variable dapat diukur dan dapat diamati.
e.
Perumusan Anggapan Dasar dan Hipotesis
Tidak semua
hasil kegiatan dilengkapi dengan anggapan dasar dan hipotesis, tergantung dari
jenis penelitian yang digunakan. Bila ditinjau berdasarkan tujuan penelitian :
(1) penelitian eksploratif tidak perlu menggunakan anggapan dasar dan
hipoitesis, (2) penelitian deskriptif/ pengembangan boleh atau tidak perlu
menggunakan anggapan dasar dan hipotesis, bila menggunakan anggapan dasar dan
hipotesis, maka hipotesis tersebut tidak diuji melalui uji statistic, tetapi
hasil pembahasan / analisis data harus sesuai dengan perumusan hipotesis, dan
(3) penelitian verifikatif atau penelitian eksplanatori (penjelasan) harus
menggunakan anggapan dasar dan hipotesis dan diuji melalui uji statistic.
1)
Anggapan Dasar
Anggapan dasar
atau asumsi dasar atau postulat penelitian disusun berdasarkan teori-teori yang
ada untuk mempertegas variable yang menjadi pusat perhatian penelitian dan
berguna sebagai landasan berpikir dalam penyusunan hipotesis. Anggapan dasar
sebenarnya adalah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diyakini oleh si
peneliti.
2)
Hipotesis
Adalah
jawaban sementara terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling
tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat penyataan dan
jelas terlihat pertautan antara beberapa variable yang akan diteliti. Jenis
hipotesis yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah : (1) hipotesis kerja /
hipotesis alternative (Ha), dan (2) hipotesis nol/nihil (Ho) / hipotesis statistik,
karena diuji dengan uji statistik.
3. BAB Metode
Penelitian
- Jenis-jenis penelitian (sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan)
- Metode dan teknik pengumpulan data
- Metode dan teknik pengambilan /
penarikan sample
- Populasi dan sample
- Waktu dan tempat/ lokasi penelitian.
Waktu penelitian dipaparkan dalam gant chart atau network analisis,
sedangkan lokasi penelitian sebaiknya dipaparkan dalam denah yang dilengkapi
dengan penjelasan secara naratif
- Teknik pengelolaan dan analisis data
4.
BAB Penyajian dan Analisis Data atau Hasil dan Pembahasan
Bab ini harus
dapat mengungkapkan masalah yang didukung dalam penyajian data yang diperoleh
dari penelitian empiris. Masalah tersebut dianalisis dan penyebabnya juga
dianalisis dengan menggunakan logika berpikir, yaitu dengan mengemukakan
alternative-alternatif yang dapat diterapkan. Hasil pembahasan ini merupakan
hasil penelitian dan merupakan jawaban empiris yang dibandingkan dengan
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam bab landasan teori (tinjauan
pustaka), selanjutnya dilakukan interpretasi hasil analisis yang akhirnya
diberi kesimpulan. Hasil pembahasan ini akan membuka jalan untuk mengembangkan
saran-saran pemecahan masalah. Dengan penyajian data hasil penelitian, umumnya
disajikan dalam bentuk table/grafik. Di samping itu di beberapa akademik
sebelum penyajian dalam data dalam bentuk tabel dan grafik tersebut, terlebih
dahulu disajikan mengenai gambaran umum lokasi penelitian (perusahaan ) yang
mencakup : (1) sejarah, (2) struktur organisasi, dan (3) kegiatan perusahaan;
sedangkan di beberapa akademik lainnya, penyajian mengenai gambaran umum
perusahaan tersebut dimasukkan dalam bab landasan teori (tergantung peraturan
local).
6.
BAB Kesimpulan dan Saran
C. BAGIAN AKHIR
- Daftar Pustaka
Memuat semua tulisan ilmiah yang digunakan oleh penulis sebagai acuan
dalam penelitian yang mencakup sumber
kutipan langsung dan tidak langsung, yaitu berupa bacaan sebagai pembanding.
Umumnya daftar pustaka untuk program D3 minimal sebanyak 15 judul buku ilmiah,
sedangka untuk program S1 minimal 25 judul buku ilmiah.
- Riwayat Hidup (bila diperlukan)
Lembaran riwayat hidup mencakup nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan
tanggal lahir, sekolah/ alamat, kelas, nama kedua orang tua, riwayat pendidikan
formal, pekerjaan (kuesioner), formulir, peraturan dsb.
0 komentar:
Post a Comment