6.02.2013

Sinopsis The Lord of the Rings: The Fellowship of The Rings



           Cerita The Fellowship of The Rings dimulai dengan kisah bagaimana seorang hobbit bernama Bilbo Baggins dari The Shire, telah mengembara ke Misty Mountain dan bertemu dengan Gollum yang telah tinggal di dalam sebuah gua di gunung tersebut selama 500 tahun. Bilbo berhasil mencuri cincin milik Gollum dan kemudian membawanya pulang ke The Shire. Tanpa disadari, cincin tersebut mempunyai kekuatan sakti.
Pada ulang tahunnya yang ke-111, Bilbo memutuskan untuk meninggalkan The Shire dan menuju ke Rivendell. Bilbo ingin menghabiskan masa tuanya dengan menulis buku tentang pengembaraannya dengan seorang Dwarf mencari harta karun di Lonely Mountain, di mana terdapat seekor naga yang menyembunyikan emas permata di bawah badannya. Sebelum melakukan perjalanannya, Bilbo mewariskan cincin sakti yang disebut One Ring kepada keponakannya yang bernama Frodo Baggins.
Seorang Wizard yang juga sahabat Bilbo bernama Gandalf menyarankan Frodo untuk menghancurkannya ke Mount Doom. Penghancuran cincin ini untuk menghalangi niat jahat Sauron yang ingin menguasai Middle-Earth. One Ring dibuat oleh Sauron, Dark Lord dari Mordor, cincin tersebut sesungguhnya digunakan untuk menguasai Middle-Earth dan memperbudak rakyatnya.
Frodo berangkat ke Mount Doom bersama seorang sahabatnya yang bernama Samwise Gamgee. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Merry dan Pippin yang akhirnya ikut bergabung bersama Frodo dan Sam. Perjalanan para hobbit ini terus dibayangi oleh Black Rider yang merupakan utusan Sauron untuk mengawasi si pemegang cincin.
Ketika sampai di Bree, empat hobbit ini memutuskan untuk beristirahat di The Prancing Pony. Ditempat tersebut mereka bertemu dengan seorang Strider yang bernama Aragorn. Ternyata Strider tersebut adalah utusan Gandalf yang bertugas menemani para hobbit hingga ke Rivendell, tempat penguasa Elf berkuasa dan akan terjadi pertemuan penting antara semua ras penghuni Middle Earth.
Keesokan harinya Strider menemani mereka untuk meneruskan perjalanan ke Rivendell. Pada malam harinya, mereka kembali diserang oleh Black Rider. Frodo terluka dalam serangan itu karena ditikam oleh Black Rider. Dalam kepanikan karena Frodo terluka dan pingsan, tiba-tiba muncul seorang Elf yang bernama Arwen dan membawa Frodo ke Rivendell dengan kudanya.

Black Rider terus mengejar Arwen sampai ke Loudwater River. Saat Black Rider mencoba menyeberangi sungai, Arwen membaca mantra untuk membuat sungai tersebut memukul Black Rider dengan kuat dan membunuh mereka. Setelah berhasil mengalahkan Black Rider, Arwen dan Frodo melanjutkan perjalanan menuju ke Rivendell.
Pada saat yang sama, Gandalf yang terperangkap di puncak Menara Orthanc di Isengard meminta bantuan burung elang raksasa bernama Gwaihir untuk melepaskannya dari tawanan Saruman. Gwaihir membawa Gandalf ke Rivendell. Saat rombongan Aragorn dan para hobbit sampai di Rivendell, Frodo sudah sembuh dari lukanya. Elrond sang pemimpin bangsa Elf sangat kagum pada kekuatan mental Frodo yang sama sekali tidak terpengaruh dengan kekuatan jahat dari One Ring. Sementara itu, seluruh wakil pemimpin dari semua makhluk Middle-Earth berkumpul di Rivendell untuk membahas siapa yang akan membawa One Ring ke Mordor untuk dihancurkan. Saat tidak ada yang bersedia membawanya, tiba-tiba Frodo menawarkan diri untuk membawa One Ring ke Mordor. Maka terpilihlah orang-orang yang akan melakukan perjalanan ke Mordor, yaitu Gimli (Dwarf), Legolas (Elf), Aragorn dan Boromir (Men), Gandalf (Wizard), dan keempat hobit (Frodo, Sam, Merry, dan Pippin). Kesembilan orang tersebut tergabung dalam The Fellowship of The Ring.
Keesokan harinya kesembilan orang tersebut berangkat menuju ke selatan melewati Lothlorien. Untuk sampai ke Lothlorien, mereka harus melintasi Misty Mountain yang saat itu sedang mengalami badai salju dan reruntuhan batu-batuan. Namun akhirnya mereka menyerah pada cuaca dan mengalihkan jalur menuju ke Moria yang merupakan tempat tinggal Dwarf.
Di Moria, mereka diserang oleh Orcs. Orcs adalah manusia kerdil bodoh ciptaan Sauron yang tinggal di Hutan Mirkwood untuk membantu Sauron menguasai Middle-Earth. Karena jumlah pasukan Orcs yang tidak seimbang dengan jumlah The Fellowship, maka mereka melarikan diri ke jembatan Khazad-Dum. Celakanya di jembatan tersebut mereka telah dihadang oleh binatang raksasa yang menyerupai monster bernama Balrog. Pertempuran dengan Balrog menyebabkan Gandalf terjatuh ke dasar jurang dan menghilang.
Aragorn kemudian mengambil alih tugas Gandalf untuk memimpin The Fellowship sampai ke Mordor. Setelah perjalanan The Fellowship sampai di Lothlorien, mereka bertemu dengan seorang peri bijak yang bernama Galadriel. Galadriel memberikan bekal sampan, biskuit lembas, dan kaca. Dari kaca milik Galadriel, Frodo melihat masa depan dimana sahabatnya Sam akan menemui ajalnya jika tetap ikut dengannya ke Mordor. Frodo mulai bimbang pada perjalanannya, namun ia tetap harus menghancurkan One Ring.
Perjalanan berlanjut melewati sungai Anduin menuju ke selatan. Sampai di Fall of Rauros mereka berhenti untuk beristirahat. Saat beristirahat, Boromir ingin melihat dan memegang One Ring, namun Frodo menolaknya dan menyingkir dari Boromir. Tiba-tiba sekumpulan Orcs dan Uruk Hai menyerang The Fellowship. Gimli, Legolas, Aragorn, dan Boromir maju menghadapi serangan musuh, sedangkan Merry, Pippin, Frodo, dan Sam berlari menyembunyikan diri namun akhirnya mereka terpisah sementara Merry serta Pippin menjadi tawanan pasukan Orcs.
Frodo dan Sam berhasil menyelamatkan diri dan berlayar ke seberang sungai. Sementara Gimli, Aragorn, dan Legolas yang berhasil mengalahkan pasukan Orcs dan Uruk Hai harus merelakan Boromir yang tewas di medan perang. Gimli, Aragorn, dan Legolas melakukan penghormatan terakhir kepada Boromir dengan meletakkan mayatnya ke dalam sampan dan membiarkannya berlayar menuju sungai Anduin, kemudian ketiganya mulai mencari keempat hobbit.

Demikian akhir dari cerita The Lord of The Rings: The Fellowship of The Rings yang merupakan trilogi. Terpecahnya The Fellowship menjadi akhir cerita yang akan berlanjut pada buku yang kedua.

Analisis Unsur Intrinsik
1.     Alur dan Latar
No
Unsur
Latar
Deskripsi
1
Eksposisi
·         Kota Shire

·         Lembah sebelah atas Anduin
·         Mengenai para hobbit dari Shire..

·         Kisah-kisah mereka yang paling awal sepertinya mengacu sekilas pada masa ketika mereka tinggal di lembah-lembah sebelah atas Anduin
2
Komplikasi
·         Rumah Bilbo
·         ..suatu hari datang ke rumah Bilbo sang Penyihir besar..
3
Konflik
·         Di balik tikungan, jalan menuju Woody End
·         Dari balik tikungan datang seekor kuda hitam..
4
Klimaks
·         Di Gerbang Moria
·         “Jalan itu mungkin menuju Moria, tapi bagaimana kita bisa tahu dia keluar melalui Moria?”
5
Resolusi
·         Lόrien
·         Beberapa Peri yang bisa berbicara bahasa mereka datang membawa banyak  hadiah.

2.     Perwatakan
No
Tokoh
Watak
Deskripsi
1
Frodo Baggins
·         Ramah


·         Polos, kurang paham
·         Mr. Frodo seorang hobbit muda yang sangat ramah

·         ..aku masih belum mengerti..
2
Bilbo
·         Pembohong


·         Baik
·         ..cerita diatas bukanlah cerita yang mula-mula disampaikan Bilbo pada teman-temannya.
·         “selamat jalan Bilbo yang baik,”
3
Gandalf
·         Perhatian

·         Mementingkan orang lain
·         “sejak Bilbo pergi, aku sangat khawatir tentangmu,”
·         “Lari kalian bodoh!” teriaknya lalu hilang.
4
Sméagol/Gollum
·         Ingin tahu






·         Serakah







·         Dibenci



·         Pembohong
·         Yang berwatak paling ingin tahu dan selalu mencari tahu dari keluarga itu adalah Sméagol
·         “berikan cincin itu padaku Déagol sayang,”

·         “karena ini hari ulang tahunku dan aku menginginkannya sayang,”





·         Dia menjadi sangat tidak disukai dan dihindari


·         “Gollum itu pembohong,”
5
Strider/Aragorn
·         Misterius, baik, suka menolong
·         Mudah bergaul
·         Adil



·         “Biarlah seluruh anggota rombongan mendapat perlakuan yang sama rata.”
6
Sam
·         Setia kawan



·         Suka menolong

·         Selalu berfikiran negatif
·         Sam tidak mau dipisahkan dari Frodo meskipun banyak rintangan berat menanti mereka.


·         “Ada sesuatu dibalik ini,”
·         “Aku tidak mempercayainya,”
7
Legolas
·         Baik
·         Suka membantu
·         Keras kepala


·         “Terkutuklah sifat keras kepala kaum peri!”
8
Pippin
·         Setia kawan
·         Suka menolong
·         Suka mencari perhatian


·         Pippin rupanya sangat menikmati perhatian yang diperolehnya.
9.
Merry
·         Setia kawan
·         “itulah sebabnya kami memutuskan untuk ikut”
10.
Saruman
·         Pengkhianat
·         Ia terlena oleh kekuatan cincin itu dan berusaha mendapatkannya untuk kepentingannya sendiri.
11.
Gimli
·         Keras kepala
·         Keras
·         Gimli keras kepala
·         “Aku akan menuntut ganti rugi penuh kalau aku tersandung atau jari kakiku lecet.”

3.     Sudut Pandang :
Penulis menggunakan Sudut Pandang Orang Ketiga.
4.     Amanat
      Sahabat akan selalu ada disaat kita membutuhkan bahkan tanpa kita memintanya sekalipun.
      Apapun halangan yang menghadang kita, jika kita tetap pada pendirian dan komitmen kita, kita akan selalu dapat menghadapinya.
      Pengorbanan yang bertujuan baik akan membuahkan hasil yang lebih baik.

5.     Tema : Petualangan.

b.   Analisis Unsur Ekstrinsik

1.     Kelebihan Buku Ini
Kelebihan dari buku ini adalah banyak mengandung kiasan-kiasan sehingga kita dapat bermain dengan imajinasi dan berfantasi dengan pikiran kita. Di awal buku ini dijelaskan mengenai pengenalan para hobbit dan apa yang terjadi sebelumnya dengan lengkap dan jelas, sehingga kita tidak perlu bingung dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di buku sebelumnya.
2.     Kelemahan Buku Ini
Kelemahan buku ini hampir tidak ditemukan, menurut saya buku ini nyaris mendekati sempurna. Tetapi ada sedikit bahasa yang asing ditelingan kita seperti kelakar. Tapi itu tidak sampai 1% dari kekurangan buku.
3.     Tentang Buku Ini
Buku ini merupakan buku kedua dari seri Lord Of The Rings. Buku pertamanya berjudul The Hobbits yang kuarang mengisahkan tentang keseluruhan cerita. Bahkan buku pertama tidak difilmkan. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia ini sudah mencapai cetakan keenam pada tahun 2004. Buku ini bahkan sudah difilmkan dan berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi dunia dalam ajang perfilman. Dalam filmnya, buku kedua ini menjadi film pertama karena buku pertamanya, The Hobbits tidak difilmkan.


0 komentar:

Post a Comment