1. Apa yang
dimaksud :
a. Kesempatan
kerja
b. Tenaga kerja
c. Angkatan
kerja
2. Jelaskan
pengertian :
a. Pengangguran
terbuka
b. Setengah
menganggur
c. Pengangguran
terselubung
3. Jelaskan
hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran!
4. Sebutkan dan
jelaskan penyebab pengangguran!
5. Jelaskan
yang dimaksud dengan :
a. Pengangguran
friksional
b. Pengangguran
structural
c. Pengangguran
musimam
6. Sebutkan
dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat!
7. Jelaskan
cara mengatasi pengangguran!
8. Jelaskan
berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan
kerja!
9. Jelaskan
usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu angkatan kerja!
10.
Jelaskan berbagai masalah ketenagakerjaan
yang dihadapi Indonesia!
JAWABAN :
1. Pengertian dari:
a. Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja,
yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap
diisi oleh penawar kerja (pencari kerja).
b. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
c. Angkatan kerja atau labour force
adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang
bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI
SMA dan MA
2.
Pengertian :
a.
Pengangguran terbuka yaitu tenaga kerja yang betul-betul
tidak memounyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
b.
Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja
kurang dari 35 jam dari seminggu.
c.
Pengangguran terselubung yaitu tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuannya.
3. Semakin besar jumlah penduduk maka, angkatan
kerja akan semakin besar pula. Sedangkan apabila kesempatan kerja tidak
tersedia untuk para angkatan kerja / tenaga kerja maka akan menimbulkan
pengangguran yang menjadi suatu masalah bagi negara. Dengan kata lain, apabila
angkatan kerja tidak mampu tertampung oleh kesempatan kerja maka timbullah
pengangguran.
4. Sebab-sebab
terjadinya pengangguran
a. Tidak ada
lowongan kerja
Jika
suatu perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga kerja maka akan memasang
pengumuman tidak ada lowongan pekerjaan. Pengumuman semacan ini memberikan
informasi bahwa di perusahaan tersebut sudah tidak menerima karyawan lagi
karena semua lowongan pekerjan sudah terpenuhi.
b. Tidak memenuhi
persyaratan
Persyaratan
bagi pencari kerja sangat beragam, ini bergantung pada perusahaan yang
mensyaratkan, antara lain tingkat pendidikan, keterampilan atau skill,
kemampuan atau keahlian dengan pengalaman kerja, dan sikap pribadinya. Setiap
lowongan pekerjaan mempunyai sifat pekerjaan yang berbeda-beda dan membutuhkan
kemampuan serta keterampilan tertentu. Oleh karena itu, untuk mengisi lowongan
kerja tertentu, pengusaha memerlukan pekerjaan dengan segala persyaratan. Bagi
calon pekerja yang tidak memenuhi persyaratan akan menyebabkan pengangguran.
Dengan kata lain, kemampuan pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
c. Tidak ada
kecocokan upah
Kemampuan
perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda termasuk kemampuan dalam
memberikan upah kepada pekerja. Dengan kondisi tersebut, tidak semua pencari
kerja bersedia menerima pekerjaan di perusahaan tersebut. Sebaliknya, tidak
semua perusahaan mampu dan bersedia menerima seorang pelamar dengan tingkat
upah yang diminta pelamar dengan harapan-harapannya.
d. Informasi tidak
lengkap
Informasi
tentang suatu pekerjaan baik itu tempat maupun kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan sangat penting bagi pencari kerja. Makin terbatasnya informasi bagi
pencari kerja akan mengakibatkan pencari kerja sulit memperoleh pekerjaan.
e. Terjadinya
pemutusan hubungan kerja (PHK)
Terjadinya
pemutusan hubungan kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut:
1. Perusahaan menutup atau mengurangi usahanya sebagai akibat krisis
ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif.
2. Peraturan yang menghambat investasi.
3. Hambatan dalam proses ekspor maupun impor.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI
SMA dan MA
5. Pengangguran
friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi penawaran
tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja
yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah ke pekerjaan yang baru, sehingga
belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulakan
pengangguran. Termasuk dalam pengangguran friksional antara lain sebagai
berikut :
Ø Tenaga kerja yang ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
Ø Tenga kerja yang tidak bekerja pada saat peroses seleksi untuk mengisi
pekerjaan.
Ø Pencari kerja yang sedang menunggu panggilan kerja.
Pengangguran
struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena
adanya ketidaksesuaian struktur angkatan
kerja berdasarkan pendidikan pendidikan dan keterampilan, jenis kelamin,
pekerjaan, industri, geografis serta informasi dengan struktur permintaan
tenaga kerja
Pengangguran
musiman
Pengangguran musiman terjadi karena pergantian musim. Biasanya terjadi
pada sektor pertanian, dimusim paceklik banyak petani yang menganggur, karena
telah usai masa panen dan menunggu musim tanam selanjutnya.
Sumber : Buku Platinum 2 dan Buku BSE 2
6. Dampak
pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat !
· Kegiatan produksi tarhambat
· Kegiatan distribusi kurang lancar
· Kegiatan konsumsi berkurang
· Kemiskinan
· Mendorong peningkatan keresahan
sosial dan tindak kriminal
· Menghambat pembangunan dalam jangka panjang
Sumber : Buku BSE 2
7. Cara
mengatasi pengangguran !
· Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja
baru, baik dibidang pertanian, industri, perdagangan maupun jasa.
· Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan
sudah siap pakai untuk menjadi tanaga kerja yang siap pakai dan terampil.
· Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan
pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal maupun nonformal.
· Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui
penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
· Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industri rumah
tangga.
· Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk.
Sumber
: Buku BSE 2
8. Usaha
yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja !
· Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian
yang baru dan meningkatka irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung
pada musim.
· Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat
untuk membuka perusahaan industri dan pabrik baru.
· Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan
deregulasi dan debirokratisasi, sehingga perusahaan dapat meningkatkan
perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru.
· Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai
bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru.
· Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatakan usaha
bidang konstruksi, komunikasi, pariwisata, dan sebagainya.
Sumber : Buku BSE 2
9. Usaha
peningkatan mutu tenaga kerja dapat ditempuh melalui pendidikan formal dan non
formal.
· Pendidikan
Formal
Pendidikan
formal ditempuh melalui jalur formal, baik umum maupun kejuruan dengan melalui
jenjang pendidikan. Misalnya, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta perguruan tinggi.
· Pendidikan
Nonformal
Pendidikan
nonformal da[at ditempuh melalui berbagai cara, seperti latihan kerja, magang,
serta model simbiose mutualistis.
· Pelatihan
Kerja
Pelatihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan
keterampilan kerja sehingga tenaga kerja menjadi lebih profesional di bidang
tertentu yang dikaitkan langsung dengan persyaratan kerjadan pekerjaannya.
Sistem latihan kerja di tingkat nasional sudah dikembangkan oleh Departemen
Tenaga Kerja dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkst kota dan
kabupaten.
· Magang
Sistem
magang juga dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link and Match (keterkaitan dan
kesepadanan). Sistem tersebut merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan program pendidikan disekolah dengan program
pengusaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja. Magang dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat pendidikan
keahlian tertentu. Harapan adanya magang adalah setelah lulus siswa dapat
menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
· Simbiose
Mutualistis
Simbiose
mutualistis dapat memberikan manfaat secara profosional kepada semua pihak yang
terkait. Pihak-pihak tersebut, antara lain siswa atau mahasiswa yang sedang
menjalani kegiatan, siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan
berikutnya, institusi pendidikan, serta perusahaan yang menjadi mitra kerja.
Sumber :
Buku Platinum 2
10. Masalah
ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia !
·
Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan
dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja
di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya peguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabakan rendahnya produktivitas tenaga kerja,
sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi
barang dan jasa.
·
Jumlah Angkatan Kerja Yang Tidak
Sebanding Dengan Angkatan Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi
oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian.
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan
pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan
kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
·
Persebaran Tenaga Kerja Yang Tidak
Merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di pulau
Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk
sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Dengan demikian di pulau Jawa
banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya
alam yang belum dikelola secara maksimal.
·
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak
mengakibatkan industri di Indonesia
mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang
berhenti bekerja. Selain itu banyaknya perusahaan yang
gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi
lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan
semakin banyak.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja
0 komentar:
Post a Comment