3.07.2013

ekonomi


1.    Apa yang dimaksud :
a.    Kesempatan kerja
b.    Tenaga kerja
c.    Angkatan kerja
2.    Jelaskan pengertian :
a.      Pengangguran terbuka
b.      Setengah menganggur
c.       Pengangguran terselubung
3.    Jelaskan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran!
4.    Sebutkan dan jelaskan penyebab pengangguran!
5.    Jelaskan yang dimaksud dengan :
a.      Pengangguran friksional
b.      Pengangguran structural
c.       Pengangguran musimam
6.    Sebutkan dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat!
7.    Jelaskan cara mengatasi pengangguran!
8.    Jelaskan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja!
9.    Jelaskan usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu angkatan kerja!
10.              Jelaskan berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia!
JAWABAN :
1.    Pengertian dari:
a.      Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja (pencari kerja).
b.      Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
c.       Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA

2.     Pengertian :
a.      Pengangguran terbuka yaitu tenaga kerja yang betul-betul tidak memounyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
b.      Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dari seminggu.
c.       Pengangguran terselubung yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.


3.    Semakin besar jumlah penduduk maka, angkatan kerja akan semakin besar pula. Sedangkan apabila kesempatan kerja tidak tersedia untuk para angkatan kerja / tenaga kerja maka akan menimbulkan pengangguran yang menjadi suatu masalah bagi negara. Dengan kata lain, apabila angkatan kerja tidak mampu tertampung oleh kesempatan kerja maka timbullah pengangguran.

4.    Sebab-sebab terjadinya pengangguran
a.    Tidak ada lowongan kerja
Jika suatu perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga kerja maka akan memasang pengumuman tidak ada lowongan pekerjaan. Pengumuman semacan ini memberikan informasi bahwa di perusahaan tersebut sudah tidak menerima karyawan lagi karena semua lowongan pekerjan sudah terpenuhi.
b.    Tidak memenuhi persyaratan
Persyaratan bagi pencari kerja sangat beragam, ini bergantung pada perusahaan yang mensyaratkan, antara lain tingkat pendidikan, keterampilan atau skill, kemampuan atau keahlian dengan pengalaman kerja, dan sikap pribadinya. Setiap lowongan pekerjaan mempunyai sifat pekerjaan yang berbeda-beda dan membutuhkan kemampuan serta keterampilan tertentu. Oleh karena itu, untuk mengisi lowongan kerja tertentu, pengusaha memerlukan pekerjaan dengan segala persyaratan. Bagi calon pekerja yang tidak memenuhi persyaratan akan menyebabkan pengangguran. Dengan kata lain, kemampuan pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
c.    Tidak ada kecocokan upah
Kemampuan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda termasuk kemampuan dalam memberikan upah kepada pekerja. Dengan kondisi tersebut, tidak semua pencari kerja bersedia menerima pekerjaan di perusahaan tersebut. Sebaliknya, tidak semua perusahaan mampu dan bersedia menerima seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta pelamar dengan harapan-harapannya.
d.    Informasi tidak lengkap
Informasi tentang suatu pekerjaan baik itu tempat maupun kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan sangat penting bagi pencari kerja. Makin terbatasnya informasi bagi pencari kerja akan mengakibatkan pencari kerja sulit memperoleh pekerjaan.
e.    Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
Terjadinya pemutusan hubungan kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1.      Perusahaan menutup atau mengurangi usahanya sebagai akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif.
2.      Peraturan yang menghambat investasi.
3.      Hambatan dalam proses ekspor maupun impor.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA
5.    Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi penawaran tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah ke pekerjaan yang baru, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulakan pengangguran. Termasuk dalam pengangguran friksional antara lain sebagai berikut :
Ø Tenaga kerja yang ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
Ø Tenga kerja yang tidak bekerja pada saat peroses seleksi untuk mengisi pekerjaan.
Ø Pencari kerja yang sedang menunggu panggilan kerja.
Pengangguran struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena adanya  ketidaksesuaian struktur angkatan kerja berdasarkan pendidikan pendidikan dan keterampilan, jenis kelamin, pekerjaan, industri, geografis serta informasi dengan struktur permintaan tenaga kerja
Pengangguran musiman
Pengangguran musiman terjadi karena pergantian musim. Biasanya terjadi pada sektor pertanian, dimusim paceklik banyak petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim tanam selanjutnya.

Sumber : Buku Platinum 2 dan Buku BSE 2


6.    Dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat !
·      Kegiatan produksi tarhambat
·      Kegiatan distribusi kurang lancar
·      Kegiatan konsumsi berkurang
·      Kemiskinan
·      Mendorong peningkatan keresahan sosial dan tindak kriminal
·      Menghambat pembangunan dalam jangka panjang

Sumber : Buku BSE 2

7.    Cara mengatasi pengangguran !
·      Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian, industri, perdagangan maupun jasa.
·      Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tanaga kerja yang siap pakai dan terampil.
·      Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal maupun nonformal.
·      Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
·      Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
·      Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

Sumber : Buku BSE 2

8.    Usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja !
·      Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatka irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim.
·      Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industri dan pabrik baru.
·      Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, sehingga perusahaan dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru.
·      Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru.
·      Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatakan usaha bidang konstruksi, komunikasi, pariwisata, dan sebagainya.

Sumber : Buku BSE 2
9.    Usaha peningkatan mutu tenaga kerja dapat ditempuh melalui pendidikan formal dan non formal.
·      Pendidikan Formal
Pendidikan formal ditempuh melalui jalur formal, baik umum maupun kejuruan dengan melalui jenjang pendidikan. Misalnya, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta perguruan tinggi.
·      Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal da[at ditempuh melalui berbagai cara, seperti latihan kerja, magang, serta model simbiose mutualistis.
·      Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja sehingga tenaga kerja menjadi lebih profesional di bidang tertentu yang dikaitkan langsung dengan persyaratan kerjadan pekerjaannya. Sistem latihan kerja di tingkat nasional sudah dikembangkan oleh Departemen Tenaga Kerja dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkst kota dan kabupaten.
·      Magang
Sistem magang juga dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link and Match (keterkaitan dan kesepadanan). Sistem tersebut merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan program pendidikan disekolah dengan program pengusaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Magang dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat pendidikan keahlian tertentu. Harapan adanya magang adalah setelah lulus siswa dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
·      Simbiose Mutualistis
Simbiose mutualistis dapat memberikan manfaat secara profosional kepada semua pihak yang terkait. Pihak-pihak tersebut, antara lain siswa atau mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan, siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan berikutnya, institusi pendidikan, serta perusahaan yang menjadi mitra kerja.

Sumber :  Buku Platinum 2

10. Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia !
·         Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya peguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabakan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
·         Jumlah Angkatan Kerja Yang Tidak Sebanding Dengan Angkatan Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
·         Persebaran Tenaga Kerja Yang Tidak Merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Dengan demikian di pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
·         Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia  mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja

0 komentar:

Post a Comment